Refrigerant adalah media untuk menyampaikan panas.

AC mentransfer panas saat mensirkulasikan refrigeran antara unit dalam dan luar ruangan.

Meskipun ada berbagai jenis refrigeran, R-32 merupakan refrigeran seimbang yang saat ini mendapat perhatian.

Karena R-32 secara efisien menghantarkan panas, dapat mengurangi konsumsi listrik hingga sekitar 10% dibandingkan dengan AC yang menggunakan refrigeran R-22. Selain itu, dibandingkan dengan refrigeran yang banyak digunakan saat ini seperti R-22 dan R-410A, R-32 memiliki potensi pemanasan global (GWP) sepertiga lebih rendah dan luar biasa karena dampak lingkungannya yang rendah.

^{*Sumber: Nilai potensi pemanasan global (GWP) 100 tahun dari Laporan Penilaian Keempat IPCC. GWP 100 tahun komparatif: HFC410A, 2.090; HFC32, 675.}

Tren Refrigeran

Berbagai refrigeran telah digunakan pada AC hingga saat ini. Peraturan semakin ketat karena pertimbangan yang lebih besar untuk lingkungan global karena Protokol Montreal pada tahun 1987 dan Protokol Kyoto pada tahun 1997, mengakibatkan peralihan ke refrigeran dengan dampak lingkungan yang lebih rendah.

Meskipun refrigeran arus utama R-410A memiliki potensi penipisan ozon (ODP) 0, potensi pemanasan globalnya (GWP) masih menjadi masalah.

Sementara R-32 juga memiliki potensi penipisan ozon 0, refrigeran hanya memiliki sekitar 1/3 dari GWP R-410A. Akibatnya, penyelidikan R-32 telah meningkat sebagai refrigeran yang menjanjikan dengan dampak lingkungan yang lebih kecil.

Namun, karena R-32 merupakan refrigeran yang sangat sulit ditangani, penggunaannya tidak praktis sampai sekarang. Daikin menjadi perusahaan pertama di dunia yang berhasil menerapkan R-32 pada AC dengan memanfaatkan keahliannya sebagai satu-satunya pabrikan yang mengembangkan dan memproduksi AC dan refrigeran.

*1) Nilai potensi pemanasan global (GWP) 100 tahun dari Laporan Penilaian Keempat IPCC. GWP 100 tahun komparatif: HFC410A, 2.090; HFC32, 675.

Bertujuan untuk digunakan secara luas di seluruh dunia, Daikin tidak hanya memproduksi dan menjual R-32, tetapi juga memberikan bantuan teknis di negara-negara berkembang bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi internasional.

Di India, uji verifikasi dilakukan untuk AC tipe inverter R-32. Dalam melaksanakan pelatihan untuk penanganan R-32 yang tepat, tingkat teknis juga ditingkatkan. Akibatnya, Daikin telah menerima permintaan dari berbagai pemerintah, termasuk pemerintah Thailand dan Malaysia, dan perusahaan mulai menargetkan produsen lokal untuk bantuan teknis untuk konversi ke R-32.



Upaya seperti yang disebutkan di atas telah mendapatkan pengakuan tinggi Daikin dan berbagai penghargaan.