Daikin Indonesia | Mengapa Harus AC Inverter?

Daikin Indonesia • 4 Agustus 2021

Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, AC merupakan kebutuhan sekunder yang dalam dekade terakhir kebutuhannya kian meningkat. Hal ini dikarenakan oleh suhu permukaan bumi yang semakin meningkat dengan kondisi yang lebih lembap dibandingkan dengan negara non tropis. Terlebih lagi di masa pandemi corona virus yang masih berlanjut di Indonesia, sejumlah aktivitas mengharuskan sebagian orang untuk bekerja dari rumah (WFH) atau bahkan sekolah dari rumah (SFH). Hal ini berdampak pada meningkatnya penggunaan barang elektronik dan sering dianggap sebagai penyebab melonjaknya tagihan listrik rumah tangga.


Namun tahukah Anda kalau ternyata bengkaknya tagihan listrik bulanan disebabkan oleh penggunaan daya listrik Rumah Tangga yang 56%-nya berasal dari penggunaan AC. Porsi 56% tersebut baru berdasarkan penggunaan AC yang rata-rata 10 jam per hari (dari jam 8 malam hingga jam 6 pagi). Tentunya angka ini akan lebih besar lagi dikarenakan sebagian besar aktifitas di masa pandemi ini dilakukan di rumah dengan unit AC yang menyala lebih lama dari kondisi normal.


Jika kita hitung, rata-rata tarif dasar listrik 2021 tegangan rendah (TR) adalah Rp 1.444,70 per kWh. Daya untuk AC 1 PK Non-Inverter bisa mencapai 900 watt, dan rata-rata menghidupkan AC perharinya sekitar 10 jam atau lebih.


maka kebutuhan menghidupkan AC selama 10 jam kira-kira (900W x 10 jam/hari) x 30 hari = 270.000W/bulan sama dengan 270 kWh x Rp 1.444,70 = Rp 390.069 / bulan. Ini hanya perhitungan 1 unit AC, lantas bagaimana jika Anda memiliki beberapa unit yang running bersamaan? Kenyataan pahit inilah yang membuat banyak produsen AC berlomba-lomba mengembangkan, memproduksi dan menawarkan AC dengan teknologi inverter.


DAIKIN, perusahaan tata udara asal Jepang yang telah hadir lebih dari 5 dekade merupakan pelopor teknologi Inverter dan AC Multi yang khusus didesain menjawab tantangan yang ada pada market di Indonesia.


AC dengan teknologi Inverter ternyata mampu menghemat pemakaian listrik setiap bulannya hingga 50% setiap bulannya. Meskipun harga unitnya relatif lebih mahal dibandingkan AC Non-Inverter, namun bila diakumulasikan dengan besaran biaya listrik yang harus dibayarkan setiap bulannya, maka jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk AC Inverter akan jauh lebih murah bila dibandingkan dengan AC Non Inverter. Terlebih lagi jika konsumen menyadari bahwa AC dengan perawatan yang tepat bisa digunakan selama 6 tahun. Dengan total biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang konsumen untuk 1 unit AC Non Inverter selama 6 tahun sebanding dengan total biaya selama 6 tahun untuk 3 unit AC Inverter dengan kapasitas yang sama.


Biar tak salah pilih, diskusikan kebutuhan AC rumah anda di toko terdekat dan pastikan pemasangan dilakukan dengan baik dan benar serta servis purna jualnya dapat diandalkan.


Jadi, ketika anda selesai membaca artikel ini dan melihat tagihan listrik anda, masih cinta AC Non Inverter ?


You might also like

oleh Daikin Indonesia 25 April 2025
PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) secara resmi mengumumkan dimulainya kompetisi DAIKIN Proshop Designer Award 2025 hari ini (25/4). Menjadi tahun kelima penyelenggaraannya, DAIKIN membuat tonggak baru dengan membawa kompetisi tahunan bagi pegiat arsitektur dan desain interior bagi kategori profesional dan mahasiswa ini ke tingkat yang lebih luas melalui kolaborasi Indonesia dan Malaysia. “Berbagai perkembangan yang hadir dari konsistensi DAIKIN dalam setiap kali perhelatannya, membawanya ke tingkat Indonesia-Malaysia seturut harapan DAIKIN Proshop Designer Award dapat menjadi tolok ukur kompetisi dan ajang penghargaan sejenis bagi bertumbuhnya inspirasi hunian dan bangunan komersial ideal yang menaruh perhatian pada penciptaan tata udara didalamnya dengan kesinambungan pada nilai estetika keseluruhan di tingkat ASEAN,” ujar Shinji Miyata, Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia dalam sambutannya pada pembukaan kompetisi ini. Perdana digelar pada tahun 2020 silam, DAIKIN Proshop Designer Award berawal dari kebutuhan akan wadah bagi pegiat arsitektur dan desain interior di Indonesia, pada tingkatan profesional maupun mahasiswa, untuk berbagi visi mengenai hunian ideal dengan perhatian pada rancangan sistem tata udara. Tak hanya mengedepankan estetika, namun pula memberi kenyamanan dan kesehatan individu yang beraktivitas didalamnya. Seperti pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, DAIKIN pun berkolaborasi dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta dan Jawa Barat dan Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta. Lebih dari sekedar mempertahankannya sebagai ajang prestisius, namun pula menjadi upaya menjangkau komunitas luas dari kedua lembaga yang dikenal sebagai asosiasi terbesar yang menaungi pegiat arsitektur dan desain grafis di Indonesia. Sementara menjadi kali pertama penyelenggaraannya yang mengundang pegiat arsitektur dan desainer interior di tingkat ASEAN, kolaborasi dilakukan DAIKIN dengan menggandeng DOMA Initiatives dan Malaysian Institute of Interior Designers (MIID). Keduanya merupakan asosiasi bagi pegiat arsitektur dan desain interior di Malaysia. Dukungan asosiasi terkait dari kedua negara ini salah satunya tercermin lewat susunan panel dewan juri DAIKIN Proshop Designer Award 2025. Adjunct Professor IDr Joe WH Chan dan IDr Wong Pei San sebagai praktisi desain interior asal Malaysia mewakili MIID dan Ar. Mun Inn Chan, seorang arsitek Malaysia yang terafiliasi dengan DOMA Initiatives. Sementara dari Indonesia, Tan Tik Lam yang dikenal luas dari berbagai karya arsitekturnya dan Alex Bayusaputro yang membangun reputasi besarnya melalui karya desain interior, didapuk menjadi juri berbarengan dengan Cosmas Gozali, pendiri firma arsitektur Atelier Cosmas Gozali. Daniel Mananta sebagai sosok selebriti Indonesia pun turut menjadi dewan juri pada penyelenggaraan DAIKIN Proshop Designer Award 2025. Lebih dalam terkait penyelenggaraan kompetisi tahunan ini, “ORIGINALITY” dipilih sebagai tema. Memberi tantangan bagi peserta untuk berinovasi melalui karyanya mengenai ruang hidup ideal dengan mengedepankan orisinalitas dan intuisi yang melebihi kecerdasan buatan (artificial intelligent – AI). “Ini sekaligus menjadi dorongan kami pada upaya menciptakan karya dengan menjaga orisinalitasnya yang semakin menjadi tantangan dalam era kecerdasan buatan,” ujar Shinji Miyata lagi. Terkait pembagian kategori yang diperlombakan, penyelenggaraan kelima DAIKIN Proshop Designer Award ini memisahkan peserta antara tingkat profesional dan mahasiswa. Sementara berdasarkan bentuk karya, mempertahankan dua kategori besar yaitu proyek terbangun dan konseptual yang masing-masing tersedia bagi arsitektur dan desain interior. Karya terbangun mewakili kategori aplikasi pada proyek yang telah terbangun sebelumnya, sementara seperti namanya, karya konseptual penilaiannya berdasarkan rancang gambar karya peserta. Tak hanya itu, para peserta juga memiliki kesempatan berlaga berdasarkan aplikasi bangunan yaitu bangunan hunian dan bangunan komersial Food and Beverages (F&B). Masing-masing pun terbuka bagi Professional dan Mahasiswa Arsitektur serta Interior Designer di seluruh Indonesia dan Malaysia khususnya. Meningkatkan tantangan dari tahun sebelumnya, pada kategori desain konseptual, DAIKIN membuka tantangan bagi kreativitas pesertanya untuk mendesain hunian ataupun bangunan komersial F&B pada lahan seluas kurang dari 1000 meter persegi. “Rancangan tantangan besar ini memberi peluang bagi tiap peserta untuk berinovasi dalam menunjukkan originalitasnya untuk menciptakan karya sebuah ruang ideal dengan sistem tata udara yang mengedepankan sisi estetika dan teknologi DAIKIN,” ujar Shinji Miyata. DAIKIN menyiapkan berbagai apresiasi bagi pemenang dari tiap kategori. Termasuk didalamnya, hadiah uang tunai sejumlah total 530 juta rupiah. Sebagai sebuah rangkaian kegiatan, pendaftaran DAIKIN Proshop Designer Award 2025 resmi dibuka sejak 25 April hingga 31 Agustus 2025. Sesi penjurian sendiri akan berlangsung pada akhir Oktober tahun ini. Menjadi puncak penyelenggaraan, pemberian penghargaan akan dihelat pada 27 November mendatang. Untuk informasi lebih lengkap terkait penyelenggaraan DAIKIN Proshop Designer Award 2025 dapat ditemukan pada situs resmi DAIKIN .
oleh Daikin Indonesia 25 Maret 2025
Bertepatan dengan bulan Ramadan lalu, DAIKIN menyalurkan lebih dari 1000 paket sembilan bahan pokok (sembako) bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan. Menyasar pada beberapa wilayah di Jawa Barat dan DKI Jakarta, penyelenggaraannya tahun ini merupakan kolaborasi dua perusahaannya di Indonesia, PT DAIKIN Airconditioning Indonesia (DID) dan PT DAIKIN Industries Indonesia (DIID). Berlangsung serentak pada 25 Maret lalu, penyaluran paket sembako ini berjalan dibawah program tahunan perusahaan bertajuk Roda-Roda Ramadan. Seturut dengan namanya, program ini memang didesain untuk bergulir pada tiap bulan Ramadan. Dalam catatan sepanjang pelaksanaannya pada periode sebelumnya, melalui program ini DAIKIN telah mendapat apresiasi serta penghargaan dari pemerintah. Selain apresiasi dari kementerian sosial, pada periode sebelumnya, DAIKIN juga mendapat penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk pemberian perlindungan bagi pekerja rentan. Pada pelaksanaan tahun ini dalam bentuk penyaluran paket sembako, perusahaan mendistribusikannya di tiga lokasi utama. Selain di wilayah Muara Angke dan Jakarta Selatan, paket sembako ini juga disampaikan bagi masyarakat di desa Pasirranji, Cikarang Pusat, Jawa Barat. Pilihan wilayah Pasirranji sebagai penerima paket sembako DAIKIN, salah satunya terkait dengan lokasinya yang berdekatan dengan pabrik AC hunian terbaru DAIKIN yang berada di kawasan Cikarang Pusat. DAIKIN berharap, melalui program ini, dapat memberikan kebahagiaan bagi masyarakat penerimanya. Sekaligus disisi lain, dapat meningkatkan semangat kepedulian pada masyarakat bagi seluruh pegawainya di Indonesia.
oleh Daikin Indonesia 21 Maret 2025
Berkolaborasi dengan PT Sanga Bayu Dewata, DAIKIN meresmikan DAIKIN Proshop Showroom ke-4 di Bali pada 21 Maret lalu. Peresmian pusat pemasaran dan layanan AC Home Central DAIKIN ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen DAIKIN untuk terus memperluas kehadiran perangkat pendingin udara yang mengutamakan performa sekaligus unsur estetika bagi masyarakat Bali dan sekitarnya. DAIKIN Proshop Showroom Sanga Bayu Dewata menempati sebuah bangunan tiga lantai di Jalan Raya Puputan Renon Komplek Rukan Niti Mandala No. 9, Denpasar. Lokasinya yang berada di ibukota Bali ini dipilih dengan pertimbangan kedekatan radiusnya dengan kawasan hunian dan bisnis yang masih berkembang. Memasuki DAIKIN Proshop Showroom Sanga Bayu Dewata, penataan interior didalamnya justru lebih menyerupai ruang dalam hunian dengan dapur dan ruang tamu yang lengkap dengan ragam produk AC Home Central terimplementasi pada tiap ruang. Sengaja dibuat demikian, untuk memudahkannya menginspirasi pengunjung terkait kenyamanan yang diberikan dengan dukungan sistem tata udara khas AC Home Central DAIKIN. Melengkapi kehadiran berbagai varian AC Home Central yang menjadi produk utamanya, DAIKIN Proshop Showroom ini juga didesain dengan layanan purna jual prioritas. Hal ini dilakukan melalui kesiapsediaan 1x24 jam untuk kebutuhan perawatan dan perbaikan produk AC Home Central dari konsumennya. Lewat kolaborasi kecanggihan AC Home Central dan kelengkapan layanannya, DAIKIN berharap, akan menjadi modal besar bagi DAIKIN Proshop Showroom ini untuk menjadi destinasi utama bagi solusi tata udara premium bagi masyarakat Bali dan sekitarnya. Baik untuk kebutuhan hunian modern maupun bangunan light commercial.
Postingan Lainnya

Book a Service Today