Daikin Indonesia | Why Need an AC Inverter?

Daikin Indonesia • 3 Agustus 2021

In a tropical country like Indonesia, air conditioning is a secondary need which in the last decade has increased its demand. This is because the earth's surface temperature is increasing with more humid conditions compared to non-tropical countries. Moreover, during the corona virus pandemic that is still continuing in Indonesia, a number of activities require some people to work from home (WFH) or even study from home (SFH). This has an impact on the increasing use of electronic goods and is often considered the cause of soaring household electricity bills.


But did you know that the swelling of the monthly electricity bill is caused by the use of household electricity, of which 56% comes from the use of AC. The 56% portion is based on the average use of air conditioning for 10 hours per day (from 8 pm to 6 am). Of course, this figure will be even greater because most of the activities during this pandemic are carried out at home with AC units that are on longer than normal conditions.


If we calculate, the average basic tariff for 2021 low-voltage electricity (TR) is IDR 1,444.70 per kWh. The power for 1 PK Non-Inverter AC can reach 900 watts, and the average turn on the AC per day is about 10 hours or more.


then the need to turn on the air conditioner for about 10 hours (900W x 10 hours/day) x 30 days = 270,000W/month equals 270 kWh x Rp 1,444.70 = Rp 390,069/month. This is only a calculation of 1 AC unit, so what if you have several units running at the same time? This harsh reality makes many AC manufacturers compete to develop, produce and offer AC with inverter technology.


DAIKIN, an air conditioning company from Japan that has been around for more than 5 decades is a pioneer of Inverter and AC Multi technology specifically designed to answer the challenges that exist in the market in Indonesia.


AC with inverter technology was able to save electricity consumption every month up to 50% every month. Although the unit price is relatively more expensive than Non-Inverter AC, but if it is accumulated with the amount of electricity costs that must be paid every month, the amount of money that must be paid by consumers for Inverter AC will be much cheaper when compared to Non-Inverter AC. Moreover, if consumers realize that air conditioners with proper care can be used for 6 years. With the total costs that must be incurred by a consumer for 1 unit of Non-Inverter AC for 6 years, it is comparable to the total cost for 6 years for 3 units of AC Inverter with the same capacity.


So that you don't make the wrong choice, discuss your home's AC needs at the nearest store and make sure the installation is done properly and the after-sales service is reliable.


So, when you finish reading this article and see your electricity bill, still love Non-Inverter AC?

You might also like

oleh Daikin Indonesia 11 Juli 2025
INSTAGRAM STORY CONTEST Dapatkan kesempatan menangkan hadiah langsung berupa souvenier DAIKIN dengan mengikuti tata cara dibawah ini: Foto dengan menggunakan Frame "DAIKIN Nusantara Prestige " dan abadikan momen di booth DAIKIN x IONATION. Post foto dengan frame tersebut di Instagram story dengan mention akun resmi @daikinindonesia . Tunjukkan post kamu ke salah satu staff DAIKIN yang berlokasi di booth 4K dan menangkan langsung hadiahnya.
oleh Daikin Indonesia 1 Juli 2025
Untuk memperkuat sinergi dengan para mitra bisnisnya, DAIKIN menghelat dua acara khusus bagi mitra dealer dan service partner-nya di seluruh Indonesia. Bagi mitra dealer, acara ini bertajuk DAIKIN Policy Meeting FY25 yang bahasannya lebih terfokus pada strategi perusahaan sepanjang tahun fiskal FY25. Sementara bagi mitra layanan purna jualnya, bersanding dengan paparan strategi, DAIKIN juga membuatnya sebagai ajang penyampaian apresiasi atas kinerja service partner sepanjang tahun fiskal FY24. Penyelenggaraan DAIKIN Policy Meeting FY25 bagi mitra dealer sendiri berlangsung parsial sepanjang pertengahan Juni hingga akhir Juli 2025 nanti. Hal ini seturut upaya menjangkau sejumlah 1,400 mitra dealer dari 14 area kantor cabang DAIKIN di Indonesia. Melengkapi paparan kebijakan perusahaan dalam tahun fiskal 2025, dalam penyelenggaraan DAIKIN Policy Meeting FY25, seluruh mitra dealer berkesempatan melakukan kunjungan ke PT Daikin Industries Indonesia yang tercatat sebagai pabrik ac hunian pertama di Indonesia dengan skala produksi penuh. Dalam kunjungan ini, para dealer dapat melihat kecanggihan perangkat proses produksi yang dibawah supervisi DAIKIN Jepang untuk memastikannya memiliki standar kualitas produksi yang sama seperti di berbagai fasilitas produksi DAIKIN di seluruh dunia. Pada puncak acara yang digelar di Nuanza Hotel & Convention, DAIKIN pun memperkenalkan berbagai produk utamanya di tahun fiskal 2025. Selain seri AC Nusantara Prestige yang menjadi AC hunian perdana DAIKIN buatan Indonesia, DAIKIN juga memberikan informasi tentang produk unggulan lainnya seperti air purifier, VRV 6 A/X, Cassette dan produk seri commercial lainnya. Senada dengan perhelatan bagi mitra dealer, DAIKIN juga memberi paparan strategi perusahaan bagi mitra layanan purna jualnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Total undangan dalam acara bertajuk Service Policy Meeting FY25 ini yaitu 140 Authorized Service Partner, 35 Authorized Service Dealer and 7 Maintenance Partner. Selain paparan strategi perusahaan dan kunjungan pabrik, yang membuat perhelatan ini menjadi lebih spesial, ada pada rangkaian penghargaan DAIKIN atas kinerja terbaik mitra purna jual DAIKIN ini sepanjang tahun fiskal 2024. Dalam kesempatan tersebut, DAIKIN memberikan 20 pemenang dari 3 kategori penghargaan. Yaitu 1 pemenang Best DID Service Partner, 16 pemenang Best Service Partner by Service Station dan 3 pemenang dari kategori Best Service Partner Technician.
oleh Daikin Indonesia 30 Juni 2025
DAIKIN resmi memperkenalkan seri perdana AC hunian buatan pabriknya di Indonesia pada 30 Juni lalu. Mengusung nama Nusantara Prestige, terdapat tiga model didalamnya yaitu dua AC inverter ALPHA inverter dan BETA Inverter serta satu model yang merupakan AC standar yaitu SMS (Super Mini Split). Lebih dari buatan Indonesia, ketiganya yang diproduksi di PT Daikin Industries Indonesia sebagai pabrik AC hunian DAIKIN yang resmi beroperasi pada Mei lalu, dibuat dengan teknologi proses produksi termutakhir dan dibawah supervisi langsung DAIKIN Jepang. Hal ini membuat pabrik DAIKIN di Cikarang ini memiliki standar kualitas yang sama seperti di berbagai fasilitas produksi DAIKIN di berbagai belahan dunia. Sementara mengenai rancangannya, Seri AC Nusantara Prestige dibuat dengan perhatian pada tantangan penggunaan AC di Indonesia. Diantaranya terkait ketahanan unit saat berhadapan dengan pengaruh lingkungan pemasangan, melalui terapan lapisan khusus pada evaporator dan kondensor, Hairpin Coating dan Blue Fin Coating. Bagi kedua model berbasis inverter, ALPHA inverter dan BETA inverter , DAIKIN melengkapinya dengan super PCB yang membuat AC tetap dapat bekerja baik saat menghadapi tegangan kejut berupa lonjakan listrik naik maupun turun. Hal yang masih menjadi permasalahan bagi sebagian daerah di wilayah Indonesia. Sementara bagi SMS (Super Mini Split) , perlindungan terkait listrik diberikan melalui kehadiran Low Voltage Protection. Proteksi tegangan rendah ini bekerja otomatis mematikan AC saat daya listrik turun dibawah level tertentu. Terkait dengan kemampuan khasnya, ALPHA inverter lebih ditujukan bagi pengguna dengan kepedulian kesehatan lebih melalui kehadiran teknologi STREAMER dari DAIKIN yang bekerja mengeliminasi virus dan bakteri. Sementara model BETA inverter punya kemampuan 40% lebih cepat dalam melakukan proses pendinginan ruangan disamping penghematan listrik. Disisi lain, AC DAIKIN SMS (Super Mini Split) menjadi pilihan dengan kelengkapan seluruh hal esensial yang diperlukan dalam sebuah unit AC. Terkait ketersediaan AC Nusantara Prestige, DAIKIN menyatakan, ketersediaannya akan berjalan secara bertahap mulai bulan Juli 2025.

Book a Service Today