Teknisi DAIKIN Indonesia Ukir Prestasi Gemilang di Tingkat Asia Oseania

Daikin Indonesia • 20 Oktober 2025

Pembinaan kompetensi bagi para teknisi DAIKIN Indonesia yang berjalan berkesinambungan, membuahkan hasil membanggakan. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan dua teknisi yang mewakili Indonesia, meraih gelar juara dalam ajang The 5th ASE-Oce Service Skill Competition 2025 pada 16-17 Oktober lalu di Bangkok, Thailand.


Tak main-main, keduanya meraih gelar juara untuk kategori skor gabungan terbaik yang meliputi kemampuan brazing, troubleshooting dan uji tulis. Ahmad Setiawan sebagai teknisi DAIKIN dari Indonesia, meraih peringkat pertama untuk kategori tertinggi ini. Sementara, Yongki Lukmana yang menjadi rekannya pun meraih prestasi tak kalah istimewa. Selain duduk sebagai juara ketiga untuk kategori utama ini, dirinya juga mengukir prestasi sebagai juara kedua khusus untuk keahlian troubleshooting.


Membanggakannya prestasi kedua teknisi DAIKIN ini tak lepas dari keberadaan The 5th ASE-Oce Service Skill Competition 2025. Sebagai kompetisi tahunan yang memiliki tujuan utama menjaga dan meningkatkan kemampuan teknisi agar sesuai standar global DAIKIN, gengsi kompetisi ini ada pada pesertanya yang mempertemukan para teknisi terbaik hasil seleksi dari 11 afiliasi DAIKIN di Kawasan Asia dan Oseania.


Dengan total 19 peserta, masing-masing mengadu kompetensinya dalam berbagai tantangan teknis terkait tata udara (air conditioning) yang terbagi dalam tiga bidang utama. Keseluruhannya dirancang menyerupai kondisi kerja teknisi di lapangan.


Ketiganya yaitu uji tertulis yang meliputi berbagai materi. Termasuk didalamnya dasar-dasar AC, dasar AC hunian, service news, troubleshooting, kontrol dan operation data. Kedua yaitu brazing yang lebih menitikberatkan pada kemampuan pengelasan komponen AC. Bidang ketiga yaitu troubleshooting, lebih menekankan pada simulasi situasi kerja nyata dalam penggantian maupun perbaikan komponen pada AC untuk hunian.


Masing-masing bidang inilah yang kemudian menjadi kategori yang dilombakan. Sementara peserta dengan raihan skor gabungan tertinggi, menjadi juara umum dengan penghargaan tersendiri. 


Terpilihnya kedua teknisi tadi menjadi wakil Indonesia pada kompetisi di tingkat Asia-Oseania ini bukanlah tanpa proses panjang. Sebelumnya, kedua teknisi wakil DAIKIN Indonesia ini telah menjalani seleksi melalui keikutsertaannya pada Service Skill Competition di tingkat nasional.


Diikuti ratusan teknisi terbaik, baik dari internal perusahaan maupun eksternal yang menjadi mitra layanan resmi Daikin di seluruh Indonesia, ajang ini sengaja dibuat sekaligus untuk memantau tingkat kompetensi para teknisi DAIKIN di Indonesia.


Keberhasilan ini menambah deretan capaian membanggakan DAIKIN Indonesia di ajang internasional. Sebelumnya, pada tahun 2023, Indonesia juga berhasil menorehkan prestasi dengan meraih peringkat ke-3 dalam kategori terbaik dan peringkat ke 3 kategori Brazing. Konsistensi ini memperlihatkan bagaimana pembinaan berkelanjutan yang dijalankan perusahaan mampu menghasilkan teknisi dengan keahlian yang terus berkembang dari tahun ke tahun.

 

“Prestasi ini merupakan hasil nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh tim teknis kami yang terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Shinji Miyata – Presiden direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia. Lebih lanjut dikatakannya, DAIKIN Indonesia akan terus memperkuat program pengembangan sumber daya manusia teknisinya melalui berbagai pelatihan, termasuk bersertifikasi internasional.



Dilakukan melalui pusat pelatihan DAIKIN maupun kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan, keseluruhan upaya ini menjadi bagian langkah besar DAIKIN Indonesia dalam membangun generasi teknisi yang profesional, berintegritas dengan kompetensi tingkat global.

You might also like

oleh Daikin Indonesia 16 Oktober 2025
Sukabumi, 16 Oktober 2025 – Konservasi Indonesia bersama masyarakat, pemerintah, dan mitra strategis melanjutkan dukungan upaya pemulihan ekosistem di daerah aliran sungai (DAS) Lanskap Gedepahala (Gunung Gede Pangarango dan Halimun Salak), Jawa Barat. Program ini merupakan kelanjutan dari program Green Wall, yang sejak 2008 hingga 2022 telah berhasil memulihkan 300 hektare area penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dalam wadah kolaborasi antara Kementerian Kehutanan, Conservation International, Konservasi Indonesia, serta Daikin Industries. Melanjutkan keberhasilan tersebut, program pemulihan ekosistem antara Pemerintah, Indonesia, Daikin Industries, dan Konservasi Indonesia (KI), diperkuat kembali dengan kegiatan penanaman pohon bersama masyarakat Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Desa Munjul merupakan daerah penyangga TNGGP yang memiliki nilai strategis dalam pemulihan fungsi ekosistem. Melalui kajian yang dilakukan oleh Konservasi Indonesia, ekosistem di keempat DAS Jawa Barat telah mengalami degradasi seluas 632.644 hektare dan membutuhkan upaya restorasi berkelanjutan. Sejak 2008 hingga saat ini, Pemerintah Indonesia bersama Konservasi Indonesia dan para mitra, termasuk Daikin Industries, telah memulihkan lahan terdegradasi seluas 385 hektare. Ke depan, inisiatif ini akan memperluas lagi area restorasi seluas 500 hektare, dengan tujuan memperkuat ketahanan ekologi, air, dan iklim serta ekonomi masyarakat di Jawa Barat. Vice President Program Konservasi Indonesia, Fitri Hasibuan, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen jangka panjang yang akan memfasilitasi pemulihan ekosistem di desa penyangga TNGGP. “Bersama seluruh pihak terkait, KI akan memfasilitasi pemulihan ekosistem melalui restorasi seluas 500 hektare lahan tergedradasi di desa penyangga TNGGP hingga 10 tahun mendatang. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemulihan ekosistem bersama masyarakat, tetapi juga mencakup membangun kesadaran akan pentingnya alam kepada pemuda dan pelajar selaku agen perubahan. Selain itu, KI juga mendukung penguatan tata kelola melalui fasilitasi penyusunan peta jalan restorasi empat DAS utama Jawa Barat, yaitu Ciliwung, Cimandiri, Cisadane, dan Citarum, yang menopang kehidupan lebih dari 40 juta penduduk Jawa Barat dan DKI Jakarta,” ujar Fitri. Dia menambahkan, dukungan berkelanjutan yang diberikan oleh Daikin Industries untuk program Green Wall menunjukkan kolaborasi jangka panjang dalam rangka memulihkan ekosistem sekaligus memberi manfaat untuk masyarakat. Keberlanjutan upaya konservasi ini, kata dia, akan semakin memperkuat upaya kita menjaga fungsi ekosistem hulu-hilir serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, target nasional perubahan iklim dan keanekaragaman hayati. “Sebagai mitra implementasi, Konservasi Indonesia memastikan bahwa proses restorasi berjalan berbasis sains, inklusif, dan melibatkan masyarakat serta generasi muda. Inisiatif ini tidak hanya melestarikan keanekaragaman hayati, tetapi juga membangun ketahanan sosial-ekonomi di tingkat lokal. Restorasi ini merupakan investasi jangka panjang untuk ketahanan ekologi, air, dan iklim, sekaligus membuka ruang partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda. Kami percaya, keberhasilan konservasi hanya dapat dicapai melalui kolaborasi multipihak yang berkesinambungan” tambah Fitri. General Manager CSR Division Head, Daikin Industries, Toshimitsu Harada, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung inisiatif ini. “Daikin Industries menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Kehutanan Indonesia, tim Conservation International dan Konservasi Indonesia, serta seluruh masyarakat yang telah melestarikan ekosistem hutan ini. Melalui dukungan yang kini diperpanjang hingga 10 tahun mendatang ini, Daikin Industries berkomitmen untuk terus menjaga dan mengembangkan proyek konservasi ini sebagai bagian dari dedikasi kami terhadap keberlanjutan lingkungan dan masa depan yang lebih hijau.” Harada menilai, Pulau Jawa merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia. Daikin Industries berharap keberhasilan proyek konservasi di Indonesia dapat menjadi contoh yang menginspirasi dan diperluas ke berbagai negara lain, sebagai wujud nyata kontribusi Indonesia bagi pelestarian lingkungan global. Di tempat yang sama, Camat Ciambar, Arif Solihin, S.Ip, M.Si, menyampaikan dukungan masyarakat terhadap kegiatan ini. “Kami menyambut baik kolaborasi ini karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, mulai dari perbaikan sumber air, peluang ekonomi, hingga pendidikan lingkungan bagi anak-anak kami. Kecamatan Ciambar bersama masyarakat Desa Munjul siap menjadi bagian dari upaya restorasi, karena kami percaya hutan yang sehat adalah warisan berharga bagi generasi mendatang,” ungkapnya.
oleh Daikin Indonesia 30 September 2025
Populasi tinggi pabrik di wilayah Bekasi, Cikarang dan Karawang, menjadi dorongan bagi PT Daikin Airconditioning Indonesia untuk memperluas edukasi penggunaan AC berbasis inverter dan refrigerant ramah lingkungan. Melalui perwakilannya, DAIKIN Bekasi, perusahaan spesialis solusi tata udara ini menghelat pertemuan langsung dengan 16 pelaku industri pada 24 September silam. Dihelatnya kegiatan ini, tak lepas dari pengamatan DAIKIN yang menemukan masih banyaknya pabrik yang menggunakan AC non inverter dengan refrigerant yang memiliki potensi pemanasan global tinggi. Sementara disisi lain, seiring komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060, membuat transformasi penggunaan AC non inverter menjadi AC inverter menjadi langkah tak terelakkan. “Penekanan edukasi ini, mengedepankan keberadaan AC inverter ebih dari solusi teknis terkait modernisasi sistem tata udara pabrik,” ujar Aditya Prabowo, Kepala Cabang DAIKIN untuk area Bekasi dan sekitarnya. “Pilihan AC inverter mesti dipandang sebagai bagian dari strategi besar menuju operasional pabrik yang lebih efisien dan berorientasi pada pengurangan emisi karbon,” ujarnya lagi. Hal ini menurutnya tak lepas dari teknologi AC inverter yang telah dikenal dan diakui memiliki tingkat konsumsi listrik yang lebih efisien dibandingkan dengan AC non inverter. Ditambah dengan dukungan refrigerant ramah lingkungan yang digunakan didalamnya, membuat pilihan penggunaan AC inverter memberikan biaya operasional lebih efisien sekaligus ramah lingkungan. Tak berhenti hingga disana, dalam pertemuan tersebut, DAIKIN Bekasi pun menyatakan akan terus membangun komunikasi lanjutan dengan para pelaku industri, untuk memperluas edukasi ini. Hal tersebut menjadi bagian komitmen besar DAIKIN mengukuhkan transformasinya sebagai spesialis solusi tata udara yang menjadi rujukan utama berbagai kebutuhan. Tak hanya pada penjualan, namun meliputi keseluruhan aspek yang berjalan dari konsultasi kebutuhan hingga layanan purna jual. “Melalui edukasi dan pendekatan ini, kami memastikan setiap solusi yang diberikan benar-benar sesuai kebutuhan dan tantangan spesifik industri di kawasan tersebut. Sekaligus menunjukkan kepemimpinannya dalam mendukung industri Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan efisien energi,” pungkas Aditya Prabowo.
oleh Daikin Indonesia 26 September 2025
Menghimpun 200 teknisi AC di Jogjakarta, PT Daikin Airconditioning Indonesia berbagi wawasan terkini mengenai teknologi, instalasi hingga keselamatan kerja di bidang tata udara. “Selain peningkatan silaturahmi dan edukasi, pertemuan ini juga menjadi wadah kolaborasi antara perusahaan dan teknisi dalam upaya berkelanjutan membangun standar kualitas dan profesionalitas dalam kerja melayani penggguna,” ujar Iwan Daniel, Kepala cabang DAIKIN untuk area Jogjakarta dan sekitarnya. Dengan deret pembicara dari staf ahli DAIKIN, berbagai pokok bahasan dibawakan dalam acara ini. Diantaranya permasalahan dan penanganan dalam instalasi, keselamatan kerja yang menyangkut penggunaan alat pelindung diri dan prosedur keselamatan. Dalam kesempatan yang sama, para peserta juga mendapat paparan mendalam mengenai AC Nusantara Prestige. Menjadi seri AC hunian pertama DAIKIN buatan Indonesia, paparan tak hanya berpusat pada ragam keunggulan yang dibuat sesuai dengan tantangan penggunaan AC bagi masyarakat Indonesia. Lebih dari itu, DAIKIN juga memaparkan kecanggihan proses produksinya yang dibuat dengan standar DAIKIN global dan dibawah supervisi langsung DAIKIN Jepang. Tak hanya teknisi freelance dan sub kontraktor, anggota asosiasi terkait tata udara turut menjadi peserta dalam pertemuan ini. Termasuk didalamnya Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (APITU), Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara (ASISI) hingga Perkumpulan Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara Indonesia (PTRTU). Selain dari Jogjakarta, peserta juga berasal dari area sekitar Solo dan Purwokerto.  “Kami sangat mengapresiasi antusiasme tinggi dari para teknisi yang menjadi peserta. Acara ini menjadi bagian wujud nyata komitmen DAIKIN untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme para teknisi sebagai mitra DAIKIN untuk terus menjaga layanan terbaik kepada penggunanya,” pungkas Iwan Daniel.

Book a Service Today